Bagikan

Proses belajar mengajar sekitar 206 siswa sekolah dasar negeri branggahan  satu, kecamatan ngadiluwih, kabupaten kediri, jawa timur, terpaksa harus diliburkan, karena sekolah mereka terendam banjir akibat hujan semalaman.

Ruang kelas untuk belajar mengajar serta ruang guru, terendam banjir setinggi 40 centimeter, mengakibatkan buku dan rapot para siswa basah akibat terendam banjir.

Jika kondisi banjir belum kering, pihak sekolah terpaksa harus mengabungkan para siswa kelas satu, dua dan tiga ini, ke gedung sekolah kelas empat hingga enam yang berada tidak jauh dari gedung yang terendam banjir.

Pihak sekolah masih akan berkordinasi dengan dewan guru, apakah nanti para siswa dibagi menjadi dua masuk pagi dan sore, atau menempati ruang musholah dan perpustakaan selama ruang belajar mereka tidak dapat digunakan.

Sementara banjir akibat meluapnya anak sungai slumbung, meluap akibat tingginya curah hujan dan sistem saluran air yang buruk, sehingga mengenangi tiga dusun  branggahan, karangtuyo, dan budimulyo, desa branggahan, kecamatan ngadiluwih sebanyak 40 rumah, selain menggenangi gedung sekolah, banjir juga menggenangi  pusekesmas pembantu yang ada di dusun tersebut. Selain sungai.

Derasnya air hujan yang terjadi semalam juga menyebakan debit air sungai kali lanang mingkat singga mnyebabkan tanggul sungai jebol, tim tanggap bencana yang terdiri dari bpbd dan tni dengan dibantu warga langsung membuat tanggul darurat dengan tumpuan pasir untuk menahan air.Dari Kediri Habibul Muntaha .

Baca Juga

Warga Dua Desa Tutup Akses Penyebarangan Sungai Brantas Tulungagung

Menghindari Perpecahan Di Antara Warga, Tni Gelar Acara Nusantara Bersatu Blitar

Ribuan Orang Hadiri Deklarasi Nusantara Bersatu Tulungagung

Longsor Terus-Menerus , Pemkab Datangkan Ahli Geologi Trenggalek Jatim

Kirim komentar