Dua tersangka penyelundup benih losber ini , adalah nur saeran , warga kapas madya baru , kecamatan tambaksari , surabaya , serta edianto , warga desa margomulyo , kecamatan watulimo , kabupaten trenggalek , jawa timur .  

Kedua tersangka , tertangkap tangan dikawasan perairan pesisir selatan prigi , kabupaten trenggalek , bersama barang bukti 266 benih lobster , tabung oksigen , airator , alat tangkap , serta sejumlah peralatan untuk memelihara benih lobster sementara . 

Kasat reskrim polres trenggalek , a-k-p sumi andana , mengatakan benih lobster ini , didapatkan dari perairan selatan trenggalek dan sekitarnya . Kedua tersangka , biasanya melakukan pencarian lagsung di laut , serta membeli dari para nelayan yang ada dikawasan prigi . 

Ratusan benih lobster tersebut , rencananya akan dikirikimkan ke pengepul besar yang ada di wilayah surabaya , dan banyuwangi , dan benih lobster tersebut , biasanya dijual seharga 20 ribu rupiah per ekor .

Saat ini , polisi masih melakukan pengembangan , dan memburu pengepul besar dari kedua tersangka . Sementara itu akibat perbuatannya , kini tersangka di tahan di polres trenggalek , dan di jerat pasal 92 subsidair  pasal 100 undang-undang r-i nomor 45 tahun 2009 , tentang perikanan , dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara , atau denda 1 koma 5 miliar rupiah. Dari Trenggalek Nada Wianto .