Tujuh rumah yang tertimpa tanah longsor berada di desa sumurup dan sengon / kecamatan bendungan , kabupaten trenggalek , jawa timur . kerusakan terparah terjadi di dua rumah , masing-masing milik samuri  dan parni , karena ambruk dan rata dengan tanah .

Di rumah milik samuri , tebing setinggi 25 meter tiba-tiba longsor dan menimpa seluruh rumahnya . anak samuri , edi gunawan mengaku , sebelum terjadi longsor wilayah kecamatan bendungan diguyur hujan lebat selama lima jam. saat itu , terdapat beberapa tanda-tanda longsor dengan munculnya sejumlah retakan.

Selain rumah samuri , longsor tersebut juga menimpa rumah milik salah satu keluarganya , bagian belakang rumah ambrol tertimpa material tanah dan pepohonan. saat ini samuri dan beberapa tetangga mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang lebih aman .
Rumah kedua yang roboh terjadi adalah milik parni , rumah semi permanen ini hancur akibat tertimbun ratusan kubik  material tanah longsor. seluruh perabotan yang ada di dalam rumah tak sempat terselematkan.

Untuk menghindari longsor susulan , puluhan petugas gabungan dari b-p-b-d , t-n-i , polisi , satpol p-p dan msyarakat bergotong royong untuk mengevakuasi sisa rumah dan material longsor . proses pembersihan ini terkendala oleh banyaknya material yang longsor dan minimnya peralatan.

Data di posko bencana bendungan , jumlah lokasi longsor yang mengenai rumah mencapai enam titik , dan menimpa tujuh rumah .
Pemerintah daerah meminta seluruh warga yang berada di lereng pegunungan untuk meningkatkn kewaspadaan , karena intensitas curah hujan dalam beberapa pekan depan relatif tinggi . Dari Trenggalek Nada Wianto .