Puncak aksi ratusan mahasiswa kampus stain kediri jawa berhasil memaksa ketua stain kediri doktor r nur chamid untuk menandatangani petisi tuntutan mahasiswa. Sejumlah pengurus kantor stain kediri juga langsung berada ditengah tengah aksi usai diminta menjelaskan tuntutan mahasiswa. 

Menurut mohamad haris ubaidillah selaku korlap aksi , aksinya merupakan puncak kekesalan mahasiswa terhadap pengelolaan kampus yang masih carut marut. 

Mahasiswa juga risau , janji ketua stain kediri untuk alih status menjadi iain atau uin sampai sekarang ternyata belum terwujud. Mahasiswa tidak mendapatkan pelayanan yang memadai, salah satunya jumlah kursi di ruang kuliah ternyata tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. 

Mahasiswa juga kecewa dengan sikap pimpinan yang sering pelesir ke luar negeri. Namun hasil pelesir tidak membawa perubahan dalam pengelolaan kampus dan malah menghabiskan uang negara. 

Demikian pula mahasiswa yang membutuhkan transportasi untuk kegiatan selalu dipersulit dengan berbagai alasan. Malahan mahasiswa diminta membayar sewa yang nilainya hampir sama dengan carter mobil. Sementara itu,  saat dialog berlangsung, salah satu bagian tata usaha kampus sempat menjadi cibiran disaat menjelaskan salah satu point tuntutan mahasiswa. 

Aksi ratusan mahasiswa ini bubar setelah ketua stain  nur chamid menandatangi petisi berisi tuntutan mahasiswa. Nur chamid terlihat tidak ragu-ragu dan langsung membubuhkan tanda tangannnya. Dan korlap aksi berjanji bakal mengawal petisi mahasiswa. Dari Kediri Habibul Muntaha .